PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA MENGGUNAKAN METODE SCIENTIFIC INVESTIGATION KELAS X FARMASI SMKS DAARUT TAUHIID
Rima Putri Febriana, S.Si.
SMKS DAARUT TAUHIID
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran scientific investigation untuk meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) dan pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X Farmasi SMKS DAARUT TAUHIID, khususnya dalam materi kalor. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Data penelitian didapatkan melalui lembar observasi/pengamatan aspek KPS dan nilai pemahaman konsep fisika melalui pretest-posttest. Analisis data yang digunakan kuantitatif-kualitatif. Hasil analisis lembar observasi KPS peserta didik diperoleh bahwa 1) telah terjadi peningkatan pada masing-masing aspek keterampilan yang diamati. Pada siklus 1, presentase aspek mengamati 70,50%, aspek menyusun hipotesis 60,5%, aspek melakukan percobaan 74%, aspek mengklasifikasi data 64%, aspek menginterpretasi data 57,75%, aspek menyimpulkan 63,25%, dan aspek komunikasi 62,50%. Pada siklus 2, aspek mengamati meningkat 14,75% dengan besar presentase 85,25%, aspek menyusun hipotesis meningkat 18,75% dengan besar presentase 79,25%, aspek melakukan percobaan meningkat 6% dengan besar presentase 80%, aspek mengklasifikasi data meningkat 9,50% dengan besar presentase 73,50%, aspek menginterpretasi data meningkat 14,25% dengan besar presentase 72%, aspek menyimpulkan meningkat 9,5% dengan besar presentase 72,75%, komunikasi meningkat 10,25% dengan besar presentase 72,75%. 2) Peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik meningkat setiap siklusnya. Siklus 1 meningkat 25% dibandingkan prasiklus, siklus 2 meningkat 15,63% dibandingkan siklus 1. Persentase kelulusan pemahaman konsep fisika peserta didik pada siklus I sebesar 56,25%. Persentase kelulusan pemahaman konsep fisika peserta didik pada siklus 2 sebesar 71,88%, sehingga pada siklus 2 telah mencapai kriteria keberhasilan.
Kata kunci: keterampilan proses sains, scientific investigation, pemahaman konsep fisika